Main menu

Analisis Benda Jatuh di Duren Sawit 2010

Ada ledakan yang sebelumnya didahului suara desingan dan kilatan cahaya terjadi di Duren Sawit Jakarta pada Kamis sore (29/4-2010) sekitar pukul 16.15. Sebuah rumah dua lantai rusak parah dan 3 rumah di kiri, kanan, dan belakangnya juga terdampak kerusakan. Pada Jumat pagi, Puslabfor Polri yang meneliti lokasi menemukan bukti ledakan bukan disebabkan oleh tabung gas atau bahan peledak dan berkesimpulan dugaan adanya benda jatuh dari angkasa yang menghantam rumah tersebut.

Informasi dari media tentang kemungkinan benda jatuh di Jakarta pada Kamis malam segera ditindaklanjuti oleh LAPAN dengan menganalisis kemungkinan jatuhnya sampah antariksa. Hasilnya, tidak ada sampah antariksa bekas roket atau satelit yang jatuh sekitar waktu kejadian yang melintas sekitar Jakarta. Kemudian setelah adanya kesimpulan Puslabfor Polri bahwa kejadian itu bukan disebabkan oleh ledakan bahan peledak atau gas tetapi diduga disebabkan benda jatuh antariksa, peneliti LAPAN segera meneliti di tempat kejadian.

Analisis struktur kerusakan dan sisa-sisa benda terpapar panas tinggi di dalam rumah menjadi indikasi kuat yang mengarah jatuhnya meteorit. Meteorit memasuki bumi dengan kecepatan tinggi dan mulai membara pada ketinggian sekitar 100 km dengan suhu sangat tinggi. Kecepatannya lebih dari 100.000 km/jam saat memasuki atmosfer dan suhunya mencapai ratusan derajat (walau ada efek pedinginan ketika memasuki atmosfer bawah). Kesaksian warga juga menjadi pertimbangan yang mengarah pada benda jatuh dari angkasa. Menurut warga ada suara mendesing dari arah Barat Daya sebelum menumbuk rumah. Bukti sisa meteorit belum ditemukan, tetapi bukan menjadi bukti kunci untuk kesimpulan akhir tentang kejadian di Duren Sawit tersebut.

Meteor diperkirakan jatuh dari arah Barat Daya menghantam tembok Barat di bawah atap di lantai dua lalu mengarah ke arah Timur Laut ke tembok belakang sebelah Timur. Di dalam rumah energi meteor ditransfer menjadi tekanan yang sangat kuat yang melontarkan material rumah dan menimbulkan ledakan dan getaran hebat. Genteng-genteng dilontarkan ke segala arah, material di dalam rumah berantakan, pintu terlempar, beberapa bagian tembok dan kolom beton runtuh menimpa rumah di sekitarnya. Tembok belakang dengan kolom beton yang kuat juga runtuh. Panas yang sangat tinggi menyebar ke dapur dan ruang tengah menyebabkan banyak barang yang terpapar panas menjadi meleleh, berkerut, atau hangus.