Main menu

Pemantauan jatuhnya satelit GOCE

Update, 12 Nop 2013, 12:00 WIB

Satelit GOCE telah dinyatakan jatuh (mengalami atmospheric reentry) kemarin pagi 11 Nop 2013 WIB. Berdasarkan data yang terakhir kami peroleh, atmospheric reentry diduga telah terjadi sebelum satelit melintas di atas Kalimantan dari arah utara. Kendati demikian, Indonesia diperkirakan aman dari kejatuhan benda ini. Lintasan terakhir benda ditunjukkan pada peta berikut ini.

Lintasan terakhir satelit GOCE yang sempat melintasi Indonesia. Panah menunjukkan perkiraan lokasinya ketika ketinggiannya mencapai 10 km dari permukaan Bumi pada pukul 07:16 WIB (+/- 1 menit) .

 

Update, 11 Nop 2013, 05:40 WIB

Satelit GOCE diperkirakan akan jatuh pagi ini sekitar pukul 06:58 WIB (+/- 2 jam). Ada kemungkinan satelit akan mengalami reentry di atas wilayah Indonesa tepatnya Kaltim dan NTB seperti ditunjukkan pada peta berikut ini. Satelit melintas dari arah utara ke selatan.

Perkiraan lintasan terakhir satelit GOCE yang melintasi Indonesia. Panah menunjukkan perkiraan lokasinya ketika ketinggiannya telah mencapai 10 km dari permukaan Bumi.

Satelit GOCE diduga melintasi Kaltim dan NTB ketika mengalami atmospheric reentry.

Jika ada warga yang menemukan serpihan satelit GOCE diharapkan segera melapor ke kepolsian terdekat yang selanjutnya bisa berkoordinasi dengan Pusat Sains Antariksa LAPAN. Warga yang menemukan dilarang menyentuh apalagi memindahkan serpihan tersebut.

 

Info baru, 8 Nop 2013

Sebuah satelit bernama GOCE milik ESA (European Space Agency) diperkirakan akan segera jatuh dalam 3 hari ke depan. GOCE bernomor katalog 34602 dengan ukuran sekitar 1.5 meter persegi (berdasarkan pantauan radar) dan berat sekitar 1.1 ton. Sejak sistem propulsinya tidak aktif lagi pada 21 Oktober 2013, ketinggian rata-rata GOCE terus menurun dari sekitar 235 km. Ketinggian rata-rata saat ini telah mencapai kurang dari 185 km. Laju penurunan ketinggian GOCE telah mencapai 6 km/hari. Di mana lokasi jatuh satelit GOCE belum bisa diperkirakan saat ini. 

Profil ketinggian GOCE sejak pertengahan tahun ini.

Klik menu Pemantauan Realtime untuk mengetahui apakah GOCE melintasi Indonesia saat ini atau tidak.

Tentang satelit GOCE

GOCE (Gravity Field and Steady-State Ocean Circulation Explorer), yang dibaca GO-CHAY, diluncurkan memakai roket Rockot pada 17 Maret 2009 dari Plesetsk Cosmodrome, Rusia. GOCE ditujukan untuk membuat peta resolusi tinggi medan gravitasi Bumi dengan perhatian utama pada fenomena lokal dan anomali gravitasi.

GOCE yang sejak awal ditempatkan pada ketinggain kurang dari 300 km terus menerus mengalami hambatan atmosfer yang dapat menurunkan ketinggiannya secara drastis. Oleh karena itu, satelit ini dilengkapi dengan sistem propulsi sehingga ia mampu bertahan di orbit selama lebih dari 4 tahun. Sistem propulsi ini berhenti bekerja pada 21 Oktober 2013 yang mengakibatkan ketinggian GOCE terus menurun hingga saat ini.

Satelit GOCE dengan bentuknya yang streamline untuk meminimalkan hambatan udara (kredit ESA)