Main menu

Kisah dua benda jatuh pada 13 November 2015

Pada tanggal yang sama yakni 13 November 2015 dua benda antariksa jatuh ke Bumi. Namun hanya satu yang ramai dibahas baik di kalangan ilmuwan maupun masyarakat umum karena identitasnya yang misterius dan keunikan orbitnya. Benda yang diberi nama WT1190F ini diyakini adalah benda buatan semacam bekas roket berukuran kecil hanya 1-2 meter. Uniknya, tidak ada yang mengetahui identitas benda ini termasuk Departemen Pertahanan US yang memiliki sistem pemantau benda antariksa buatan terbaik di dunia saat ini. Selain itu, berbeda dengan umumnya bakal benda jatuh antariksa yang kelonjongan orbitnya (eksentrisitas) mengecil seiring berjalannya waktu, orbit WT1190F cenderung semakin lama semakin lonjong. Pada tahun 2011, eksentrisitasnya hanya 0,33 namun meningkat hingga mencapai 0,94 pada Oktober 2015. Saat itu ketinggian terendahnya dari Bumi telah mencapai 314 km sedangkan ketinggian terjauhnya hampir mencapai Bulan. 

Mengapa orbit WT1190F begitu unik? Diyakini gangguan gravitasi bulan yang seringkali dialaminya ketika melintas di dekat satelit bumi tersebut lah yang menjadi faktor utama. 

Ditinjau dari aspek resiko, WT1190F sama sekali tidak berbahaya. Dengan ukuran hanya 1-2 meter diperkirakan sebagian besar benda ini atau bahkan seluruhnya akan terbakar habis di atmosfer. Jadi, jelas bukan kekhawatiran atas potensi kerusakan yang menarik perhatian. Dengan mengamati WT1190F para ilmuwan berharap bisa semakin memahami karakteristik asteroid/meteoroid yang diperkirakan akan menabrak Bumi dan memperbaiki model prediksi mereka guna mengantisipasi dampak tabrakan.

WT1190F jatuh di atas Samudera Hindia (di selatan Sri Lanka) pada pukul 13:18 WIB sesuai perkiraan dan tidak menimbulkan korban seperti diduga sebelumnya. Identitasnya tidak diketahui hingga saat ini. Orang-orang hanya bisa menduga bahwa ia adalah bagian dari suatu misi ke Bulan atau misi antarplanet.

Pecahnya WT1190F setelah mengalami reentry di atmosfer pada 13 November 2015 (sumber: http://impact.seti.org/)

Benda yang juga jatuh pada hari yang sama dengan WT1190F adalah sebuah satelit bernama ETS 7 milik Jepang. Berbeda dengan WT1190F yang tidak jelas identitasnya, ETS 7 dikenal dengan baik. Benda ini diluncurkan pada 27 November 1997 dari Tanegashima Space Center di Jepang. Misi satelit yang mengorbit di ketinggian 550 km ini adalah melakukan eksperimen terkait rendezvous docking dan space robotics. ETS 7 menjalani misinya selama 5 tahun untuk selanjutnya menjadi sampah yang meluruh terus ketinggiannya hingga mencapai 300 km pada Oktober 2015.

Apa sebenarnya yang menarik dari benda ETS 7 ini? Data yang diperoleh dari Dephan US ternyata menunjukkan bahwa benda tersebut jatuh di atas wilayah Indonesia. Ketinggian 10 km dicapainya di atas NTT seperti terlihat pada peta di bawah ini. ETS 7 berukuran cukup besar dan lebih padat dibanding WT1190F sehingga memungkinkan ada serpihannya yang tidak habis terbakar di atmosfer dan sampai ke permukaan bumi. Syukurlah, hingga saat ini tidak diperoleh kabar ada korban akibat jatuhnya benda ini.

Lintasan terakhir satelit ETS 7 yang jatuh pada 13 November 2015 sekitar pukul 21:30 WB. Panah menunjukkan perkiraan lokasinya saat ketinggiannya 10 km di atas permukaan laut.

Dari dua kejadian benda jatuh di atas, paling tidak ada dua hal yang perlu dicatat. Pertama, pengetahuan kita terhadap antariksa dan benda-benda di dalamnya masih sangat terbatas. Kedua, pada umumnya resiko benda jatuh antariksa sangat kecil. Kendati demikian, antisipasi khususnya jika benda bersangkutan cukup besar (bahkan mungkin sangat besar untuk kasus benda alami) perlu terus dilakukan di antaranya melalui pengamatan dan pengembangan teknik mitigasi.

Tautan:

http://impact.seti.org/

http://www.esa.int/Our_Activities/Operations/Space_Situational_Awareness/Reentry_data_will_help_improve_prediction_models

http://www.nasa.gov/feature/wt1190f-safely-reenters-earth-s-atmosphere-provides-research-opportunity

http://spaceflight101.com/wt1190f-on-approach-for-fiery-re-entry-on-friday/

https://en.wikipedia.org/wiki/ETS-VII