Main menu

Identifikasi benda jatuh di Sumenep 26 Sept 2016

Sebuah bekas roket bernama FALCON 9 R/B (nomor katalog 41730) diduga kuat jatuh di Sumenep, Jawa Timur, kemarin Senin 26 Sept 2016 sekitar pukul 09:26 WIB. Kesimpulan ini berdasarkan hasil identifikasi yang menemukan adanya kesesuaian antara lintasan benda hasil pengamatan dan model dengan fakta di lapangan. Identifikasi awal dilakukan dengan memanfaatkan arsip yang tersedia pada website ini.

Lintasan terakhir FALCON 9 R/B yang jatuh pada 26 September 2016 sekitar pukul 09:30 WIB. Titik kuning pada peta menunjukkan perkiraan lokasinya saat ketinggiannya mencapai 10 km dari permukaan laut.

Lintasan terakhir FALCON 9 R/B yang jatuh pada 26 September 2016 sekitar pukul 09:30 WIB (zoom-in gambar sebelumnya). Titik merah adalah perkiraan lokasi benda saat ketinggiannya mencapai 10 km dari permukaan laut berdasarkan model. Warna-warna pada lintasan adalah perkiraan ketinggian benda berdasarkan model yang digunakan di LAPAN.

Identifikasi yang dilakukan adalah tindak lanjut atas berita yang beredar di media massa bahwa warga sekitar berhasil menemukan beberapa benda yang diduga berasal dari benda jatuh antariksa. Beruntung hingga saat ini tidak ada kerugian signifikan yang dialami warga sekitar lokasi kejatuhan. Sekiranya ternyata ada kerugian yang signifikan maka negara pemilik benda jatuh bersangkutan harus bertanggungjawab berdasarkan aturan internasional yang berla

Kepingan yang ditemukan di Sumenep adalah bagian dari tingkat atas roket FALCON 9 R/B yang digunakan untuk meluncurkan satelit komunikasi JCSAT 16 milik Jepang pada 14 Agustus 2016. Roket milik Space-X, USA ini diluncurkan dari Cape Canaveral Air Force Station, Florida. Tingkat pertama roket ini telah jatuh tidak lama setelah peluncuran dilakukan dan mendarat di landasan khusus yang ditempatkan di Samudera Atlantik. FALCON 9 adalah jenis roket pertama di dunia yang dilengkapi dengan teknologi untuk mendaratkan kembali bagiannya di permukaan bumi.