Main menu

Sampah antariksa

Sampah antariksa adalah benda buatan yang mengitari bumi selain satelit yang berfungsi. Sampah ini bisa berupa bekas roket (rocket bodies), serpihan (debris) dan lain-lain.

Jika dirata-ratakan, satu sampah antariksa jatuh setiap hari sejak awal peluncuran satelit tahun 1957. Kebanyakan sampah ini berupa pecahan roket atau satelit yang habis terbakar di atmosfer. Hanya sepertiga dari 20 ribuan sampah yang jatuh berukuran cukup besar sehingga mampu bertahan sampai ke permukaan bumi. Benda-benda tersebut umumnya jatuh di daerah tak berpenduduk sehingga tidak membahayakan.


Hingga saat ini telah ditemukan tiga buah sampah antariksa yang jatuh di wilayah Indonesia dan telah diidentifikasi. Dua diantaranya terlihat pada gambar di atas: bekas tangki bahan bakar roket Rusia yang jatuh di Gorontalo tahun 1981 (kiri) dan Lampung tahun 1988 (kanan).


Gambar di atas adalah pecahan roket milik RR Cina yang jatuh di Bengkulu tahun 2003 (di atas ubin berukuran 30x30 cm).