Main menu

Kondisi Orbit UARS

UARS (Upper Atmosphere Research Satellite), sebuah satelit berbobot 6 ton berukuran sebesar bus milik Amerika Serikat dengan nomor katalog 21701 diperkirakan akan segera jatuh ke Bumi. berbagai pihak diantaranya NASA, Dephan Amerika dan LAPAN memperkirakan satelit ini akan jatuh pada tanggal 23 September 2011 (plus minus 1 hari). Perkiraan ini adalah perkiraan awal yang akurasinya akan semakin baik seiring dengan makin dekatnya waktu jatuh satelit. Jika terjadi badai matahari, satelit dapat jatuh lebih cepat dari perkiraan semula. Hingga saat ini perkiraan lokasi jatuh satelit belum dapat dilakukan. NASA memperkirakan bahwa terdapat 26 komponen berukuran cukup besar yang memiliki kemungkinan masih utuh saat jatuh ke Bumi dengan komponen terbesar memiliki berat sekitar 150 kg.

  

Sumber : NASA

Ketinggian UARS akan terus menurun dengan laju penurunan yang semakin besar. Dalam 3 hari terakhir, laju penurunan telah mencapai 10 km/hari. Penurunan ketinggian yang signifikan ini diduga akibat aktivitas matahari beberapa minggu terakhir yang menyebabkan peningkatan kerapatan atmosfer sehingga memperbesar hambatan atmosfer.

 

UARS akan terdeteksi oleh Track-It melewati Indonesia mulai tanggal 21 September 2011 pada pukul 16:15 WIB dengan ketinggian sekitar 200 km melintas dari selatan ke utara melewati wilayah Nusa Tenggara dan Sulawesi. UARS dapat dipantau saat melewati Indonesia secara realtime pada menu [Pemantauan Realtime] dibagian menu utama sebelah kiri. Pada umumnya, satelit dikatakan jatuh saat ketinggiannya dibawah 122 km. Terus ikuti perkembangan kondisi orbit UARS di website ini.

Jika nantinya masyarakat menemukan pecahan satelit ini dilarang untuk menyentuhnya terkait bahaya radiasi dan segera laporkan ke Kepolisian setempat.

Informasi umum tentang UARS bisa diperoleh di http://uars.gsfc.nasa.gov/