Main menu

Berbahayakah?

Secara umum bahaya benda jatuh disebabkan oleh tumbukannya. Tetapi kemungkinan tumbukan mengenai manusia atau fasilitas milik manusia sangat-sangat kecil. Sepanjang sejarah manusia, dari sekian banyak meteorit hanya ada beberapa kasus yang jatuh mengenai manusia atau fasilitas milik manusia (rumah atau mobil). Sampah antariksa pun belum pernah dilaporkan menyebabkan kematian seseorang.

Sebagai contoh, satelit UARS milik NASA (yang jatuh pada 24 September 2011) dengan berat 5,6 ton (sebelum pecah di atmosfer) hanya memiliki resiko 1:3200. Artinya, jika satelit semacam UARS ini jatuh hingga 3200 kali maka satu orang saja yang diperkirakan akan terluka oleh serpihannya. Resiko ini sangat kecil dibanding resiko akibat kejatuhan pesawat terbang atau tertabrak mobil di jalan raya yang akrab dengan kita.

Meteoroid berukuran besar misalnya 10 km (seperti yang diperkirakan secara tidak langsung memunahkan dinosaurus) walaupun berpotensi mengakibatkan kerusakan global namun probabilitas jatuhnya sangat rendah. Semakin besar ukurannya, semakin kecil kemungkinan jatuhnya meteroroid tersebut ke Bumi. Meteoroid berukuran kecil misalnya di bawah 1 cm walaupun banyak yang masuk ke Bumi, umumnya habis terbakar di atmosfer.

Dari segi bahaya lainnya, hanya sampah antariksa yang perlu diwaspadai adanya kemungkinan kandungan bahan kimia beracun atau radiasi nuklir. Sedangkan meteorit secara umum seperti batuan bumi lainnya tidak beracun dan tidak mengandung radiasi nuklir.