Main menu

Pemantauan benda yang diduga Telkom 3

Update 10 Agustus 2012

Empat benda antariksa yang diduga adalah Briz-M, satelit Telkom 3, satelit Express-MD2, dan Auvilliary Propellant tank (APT) Briz-M telah ditemukan orbitnya. Karena kegagalan roket pengorbitnya (Briz-M), Telkom 3 dan Express-MD2 dilepas lebih awal dari rencana (berbeda dengan dugaan LAPAN sebelumnya). Ini terbukti dari rekaman video Kevin Fetter yang bisa dilihat di sini. Kegagalan terjadi saat penyalaan mesin roket yang ketiga pada 6 Agustus 2012 pukul 22:59:54 UTC (saat itu Briz-M berada pada orbit interim sekitar 266 x 5014 km dengan inklinasi 49,9 derajat). Akibatnya orbit Briz-M hanya berubah sedikit sehingga gagal mencapai orbit transfer (orbit yang membawanya ke ketinggian geosinkron sekitar 36.000 km).

Hasil pengamatan Kevin Fetter menunjukkan empat benda yang diduga Briz-M, Telkom 3, Express-MD2, dan APT Briz-M. Sumber: www.space-travel.com.

Briz-M, Telkom 3, Express-MD2, dan APT Briz-M memiliki orbit yang hampir sama (perigee 266-267 km dan apogee 5011-5017 km dengan kemiringan orbit 49,9 derajat) sehingga jika semuanya tidak dapat dikendalikan lagi (akibatnya mengalami peluruhan orbit secara alami) maka diperkirakan semua benda tersebut akan jatuh ke Bumi dalam waktu lebih dari 16 tahun.

Benda A diduga adalah Briz-M sedang benda B, C, D diduga adalah Telkom 3, Express-MD2, dan APT Briz-M. Grafik dibuat dengan Celestia.

Tautan:

www.space-travel.com

 

Update 9 Agustus 2012

Satelit Telkom 3 yang diluncurkan pada 6 Agustus 2012 pukul 19:31 UTC diberitakan hilang karena roket pengorbit (upper stage)-nya Briz-M tidak berfungsi sempurna kendati roket pembawanya (carrier rocket) Proton-M berfungsi dengan baik. LAPAN menduga bahwa roket pengorbit tersebut masih memuat satelit Telkom 3 dan Express-MD2 (belum dilakukan separasi) berdasarkan rancangan peluncuran berikut ini.

Ilustrasi rancangan peluncuran satelit Telkom 3 memakai roket pembawa Proton-M. Kegagalan terjadi di fase ke-5. Rencana separasi satelit dari roket pengorbit di fase ke-7 dan 8. Sumber: http://en.ria.ru

Berdasarkan pengamatan saat ini benda yang diduga Briz-M (dan dua satelit yang dimuatnya) berada di ketinggian 266 hingga 5013 km dengan kemiringan orbit 51 derajat. Jika benda ini tidak dapat dikendalikan lagi sehingga mengalami peluruhan orbit secara alami maka diperkirakan benda tersebut akan jatuh ke Bumi dalam waktu lebih dari 16 tahun.

Orbit Object A yang diduga sebagai roket pengorbit satelit Telkom 3 dan Express-MD2 dibandingkan dengan orbit satelit Telkom 2 yang berada di geostasioner. Grafik dibuat dengan Celestia.