Main menu

Penjelasan Ilmiah Isu Kiamat 2012

Semakin santernya isu akan datangnya kiamat, baik yang beredar melalui media sosial, media elektronik dan cetak, maka LAPAN dengan ini memiliki kewajiban untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang diduga akan menyebabkan datangnya kiamat. Seperti yang telah diketahui bahwa prediksi kiamat 2012 pertama kali datang dari ramalan pada kalender suku Maya (suku yang berdiam disemenanjung Yucatan, Meksiko sekitar 2600 tahun sebelum Masehi).

Kalender suku Maya berhenti pada tanggal 21 Desember 2012 yang di”asumsi”kan bahwa pada tanggal tersebut akan terjadi kiamat. Posisi matahari saat itu berada di selatan dari equator Bumi pada pukul 11.12 UT. Untuk itu akan dikupas tuntas dari sisi ilmiah apakah kiamat akan terjadi atau tidak.

 

1.       Pembalikan medan magnet matahari

Matahari setiap 11 tahun akan mengalami pembalikan medan magnet, dimana kutub utara magnet matahari akan berganti menjadi kutub selatan magnet dan begitu sebaliknya. Terakhir kali terjadi pembalikan medan magnet matahari pada tahun 2010 dan akan terjadi lagi pada tahun 2021. Tidak terjadi pembalikan medan magnet di tahun 2012!.  Peristiwa pembalikan medan magnet matahari ini sudah terjadi seperempat juta kali sejak manusia bisa mengamati matahari. Peristiwa ini hingga sekarang tidak membunuh peradaban di Bumi

Gambar 1. Diagram peristiwa pembalikan medan magnet matahari (sumber: National Astronomical Observatory of Japan and The Asahi Shimbunn)

2.      Pembalikan medan magnet Bumi

Peristiwa ini juga dianggap sebagai salah satu penyebab kiamat di Bumi. Berikut penjelasan ilmiah tentang pembalikan medan magnet Bumi

Gambar 2. Diagram pembalikan medan magnet Bumi selama 5 juta tahun terakhir. Arsiran berwarna hitam merupakan kondisi medan magnet Bumi  sekarang ini (Sumber : US Geological Survey Open-File Report)

Dari gambar diatas terlihat bahwa pembalikan medan magnet Bumi memiliki siklus kurang lebih sekitar 300 ribu tahun. Peristiwa pembalikan medan magnet terakhir terjadi sekitar 750 ribu tahun yang lalu. Hal ini tampaknya meyakinkan bahwa siklus 300 ribu tahun sudah dilewati dan mungkin saja Bumi suatu waktu bisa mengalami pembalikan medan magnet. Tetapi perlu diingat bahwa peristiwa pembalikan ini tidak terjadi dalam sekejap melainkan membutuhkan waktu sekitar 5000 tahun. Satu hal penting lain, arah rotasi Bumi tidak akan berubah jika memang terjadi pembalikan medan magnet. Dengan kata lain, jika rotasi Bumi berubah, maka matahari akan terbit dari Barat.

3.          Kesejajaran planet-planet di Tata Surya

Gambar 3. Ilustrasi kesejajaran planet-planet pada 5 Mei 2000 (Sumber :http://www.greaterthings.com)

Selama 5 milyartahunsejarah Tata Surya, telahterjadibeberapakaliperistiwakesejajaran planet-planet. Peristiwakesejajaran planet-planet iniadalahsaatposisiseluruh planet di Tata Suryaberadadigarislurusatausejajar. Peristiwaterakhirkesejajaran planet-planet di Tata Suryaadalahpadatanggal 5 Mei 2000 dimanaposisi 5 planet danmatahariberadadalamsatugarislurus.

Dan peristiwasebelumnyaterjadipadaFebruari 1962. Kapanakanterjadilagikesejajaran ? Yaitupada 8 September 2040 (5 planet danBulan) danpada 20 Maret 2675 (5 planet, mataharidanbulan). Jadi, tidak ada peristiwa kesejajaran planet-planet pada tahun 2012. Dan kalaupunterjadi, tidakadaakibat yang berartibagiperadabandiBumi

4.          Tabrakan Bumi dengan Planet, Asteroid, Komet

Dalam kisah kiamat 2012 juga memberikan skenario bahwa terdapat Planet X (beberapa sumber menyebutnya Planet Nibiru) yang akan menghantam Bumi. Planet ini diduga ditemukan oleh Bangsa Sumeria pada 2500 tahun sebelum Masehi yang diperhitungkan mengorbit Matahari setiap 3600 tahun dengan eksentrisitas orbit 0.996.

Bangsa Sumeria menemukan Nibiru pada jarak 400 au dari Bumi (sekitar 10 kali jarak Bumi ke Pluto)

Gambar 4. Ilustrasi jarak dan lintasan Planet Nibiru dengan Bumi

Dalam astronomi, diduga planet ini adalah bintang yang sangat kecil atau biasa disebut bintang katai coklat. Bintang seperti itu pada jarak 400 au akan tampak seperti planet atau bintang yang sangat terang. Dan posisi Nibiru saat ini berada pada jarak 7 au yang tentunya akan dapat diamati dengan sangat jelas karena sangat terang (hampir seterang cahaya Bulan Purnama) dan dapat terlihat jelas pada siang hari. Tapi hingga saat ini tidak terlihat tanda-tanda Nibiru oleh para astronom di Bumi

Skenario lain adalah tabrakan dengan asteorid atau komet. NASA memiliki sistem pengamatan asteroid dan komet yang disebut sebagai “Near Earth Object” Monitoring Programme. Program ini mencari objek yang berukuran lebih besar dari 200 meter dan pada radius 4.5 juta mil dari Bumi (sekitar 20 kali jarak Bumi ke Bulan) dan sekitar 1000 objek yang diamati.

Cerita lain adalah adanya Lubang Hitam Maha Raksasa yang menelan Bumi. Perlu untuk diketahui bahwa Lubang Hitam Maha Raksasa terdekat dengan Bumi berada pada jarak 250000 juta juta mil jauhnya dari Bumi. Dengan kecepatan cahaya akan membutuhkan waktu 26000 tahun untuk sampai ke Lubang Hitam tersebut. Dan tarikan gravitasi dari Lubang Hitam sangat kecil dibandingkan tarikan gravitasi dari matahari dan Bumi berputar di dalam Galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km / detik. Jadi, Bumi tidak akan jatuh kedalam Lubang Hitam. 

(Dirangkum dari berbagai sumber)