Final update, 10 Mei 2015 11:00 WIB
PROGRESS-M 27M telah resmi dinyatakan jatuh di Samudera Pasifik sebelum melewati bagian selatan benua Amerika Selatan pada pukul 09:20 WIB (satu periode lebih awal dari hasil analisis yang disampaikan sebelumnya di website ini). Meski lintasan terakhir melewati Chili dan Argentina, hingga kini tidak diperoleh berita ada yang menemukan serpihan wahana kargo ini.
Lintasan PROGRESS-M 27M menjelang dan setelah dinyatakan jatuh (mengalami atmospheric reentry) di atas Samudera Pasifik pada 8 Mei 2015 pukul 09:20 WIB. Titik kuning menunjukkan perkiraan lokasinya saat ketinggiannya mencapai 10 km dari permukaan laut berdasarkan prediksi Dephan Amerika Serikat.
Kesimpulan: Indonesia aman dari kejatuhan PROGRESS-M 27M
Update, 8 Mei 2015 06:30 WIB
Analisis berdasarkan data terakhir yang diperoleh mengindikasikan bahwa PROGRESS-M 27 M akan mengalami atmospheric reentry sekitar pukul 10:20 WIB hari ini di atas Samudera Pasifik.
Perkiraan waktu atmospheric reentry PROGRESS-M 27 M yang terjadi pada 8 Mei 2010 sekitar pukul 10:20 WIB ketika benda tersebut ketinggiannya kurang dari 122 km.
Kesimpulan sementara (seperti kesimpulan sebelumnya): Indonesia aman dari kejatuhan PROGRESS-M 27M
Update, 8 Mei 2015 03:25 WIB
Berdasarkan data terakhir, PROGRESS-M 27 M diperkirakan akan jatuh pada 8 Mei 2015 pukul 08:47 WIB ± 5 jam. Ada peningkatan rentang kesalahan dari sebelumnya 2 jam menjadi 5 jam menggunakan data terakhir. Meskipun demikian, Indonesia diperkirakan tetap aman.
Perkiraan lintasan PROGRESS-M 27 M yang waktunya berpusat pada 8 Mei 2015 pukul 08:47 WIB dengan rentang kesalahan 2 jam (dari 5 jam yang dilaporkan). Titik kuning menunjukkan pusat perkiraan re-entry.
Kesimpulan sementara: Indonesia aman dari kejatuhan PROGRESS-M 27M
Update, 7 Mei 2015 20:50 WIB
Berdasarkan data terakhir, PROGRESS-M 27 M diperkirakan akan jatuh pada 8 Mei 2015 pukul 08:36 WIB ± 2 jam. Lintasan benda pada rentang waktu tersebut tidak melintasi Indonesia seperti terlihat pada peta berikut ini.
Perkiraan lintasan PROGRESS-M 27 M yang waktunya berpusat pada 8 Mei 2015 pukul 08:36 WIB dengan rentang kesalahan 2 jam. Titik kuning menunjukkan pusat perkiraan.
Kesimpulan sementara: Indonesia aman dari kejatuhan PROGRESS-M 27M
Update, 7 Mei 2015 11:15 WIB
Berdasarkan data terakhir, wahana kargo PROGRESS-M 27 M diperkirakan akan jatuh pada 8 Mei 2015 pukul 10:32 WIB ± 18 jam. Benda ini berpeluang jatuh di antara 51.6 LU dan 51.6 LS termasuk di Indonesia seperti terlihat pada peta berikut ini.
Perkiraan lintasan PROGRESS-M 27 M yang waktunya berpusat pada 8 Mei 2015 pukul 10:32 WIB dengan asumsi rentang kesalahan 6 jam (dari 18 jam yang dilaporkan). Titik kuning menunjukkan pusat perkiraan.
Benda diperkirakan mulai mengalami atmospheric reentry pada 8 Mei 2015 pukul 7:22 WIB seperti terlihat pada peta berikut. Cuaca antariksa yang diperkirakan masih terus memburuk dapat mempercepat jatuhnya benda ini.
Perkiraan awal atmospheric reentry yang akan dialami oleh PROGRESS-M 27 M.
Kesimpulan sementara: Indonesia belum aman dari kejatuhan wahana kargo PROGRESS-M 27M
Update: 7 Mei 2015 08:30 WIB
Berdasarkan data terakhir elemen orbit satelit kargo PROGRESS-M 27 M, diperkirakan re-entry akan terjadi pada 8 Mei 2015 pukul 15:59 WIB ± 24 jam. Belum diperoleh perkiraan yang lebih akurat.
Berikut peta lintasan dari tanggal 7 Mei 2015 pukul 08:59 UTC hingga 9 Mei 2015 pukul 8:59 UTC. Adanya peningkatan aktivitas matahari beberapa hari terakhir yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kerapatan atmosfer atas (khususnya terjadinya flare X2.7 pada 6 Mei 2015, 05:11 WIB dan badai geomagnet kecil yang berpuncak pada sekitar pukul 8 WIB tadi malam) menyebabkan proses re-entry PROGRESS-M 27 M terjadi lebih cepat dari pada yang diperkirakan sebelumnya. Aktivitas matahari beberapa hari ke depan diprediksi akan terus meningkat berdasarkan prediksi cuaca antariksa harian yang dikeluarkan oleh Space Weather Information and Forecast Services (SWIFtS) LAPAN.
Perkiraan lintasan PROGRESS-M 27M sejak 7 Mei 2015 pukul 08:59 UTC hingga 9 Mei 2015 pukul 8:59 UTC berdasarkan data terakhir yang diperoleh. Titik merah merupakan perkiraan awal lokasi atmospheric reentry di ketinggian sekitar 120 km.
Akurasi prediksi akan semakin baik seiring diperolehnya data pengamatan yang baru.
Lintasan PROGRESS-M 27M saat akan, sedang, dan telah melintasi Indonesia bisa diperoleh dari menu Pemantauan Realtime.
Informasi lengkap prediksi cuaca antariksa dapat dilihat di http://pussainsa.lapan.go.id/index.php/frontend_forecast.
Kesimpulan sementara: Indonesia belum aman dari kejatuhan wahana kargo PROGRESS-M 27M
Info baru, 6 Mei 2015 09:30 WIB
Sebuah satelit bernama PROGRESS-M 27M milik Rusia (nomor katalog 40619) diperkirakan akan jatuh pada 8 Mei 2015 sekitar petang hari WIB.
Benda berukuran besar dengan berbobot lebih dari 7 ton ini melintasi Sumatera Utara di bawah ketinggian 200 km tadi pagi seperti terlihat pada peta di bawah ini. PROGRESS-M 27M kembali akan melewati Indonesia setelah pukul 14.30 siang ini ketika melintasi Maluku Utara dari arah barat laut ke tenggara. Klik menu Pemantauan Realtime untuk melihat posisi benda tersebut.
Tampilan report Track-it pada pada 6 Mei 2015 06:07:14 WIB yang memuat lintasan PROGRESS-M 27M ketika sebelumnya melintasi Sumatera Utara sekitar pukul 5 pagi WIB dari arah barat daya ke timur laut. Panah merah menunjukkan lintasan benda tersebut. Terlihat juga lintasan dua benda lainnya.
PROGRESS-M 27M yang diluncurkan pada 28 April 2015 siang hari WIB memakai roket Soyuz 2-1A mengalami kegagalan orbit dan terus meluruh ketinggiannya. Terhitung sejak 29 April, wahana yang sedianya akan mengantarkan makanan, bahan bakar, dan perbekalan lainnya ke ISS ini telah berkurang setengah sumbu panjang orbitnya sebanyak 9.7 km dengan ketinggian terendah saat ini sekitar 160 km. Benda ini akan dinyatakan jatuh ketika mengalami atmospheric reentry di sekitar ketinggian 120 km.
Dengan ukuran dan bobot yang sedemikian besar, besar kemungkinan tidak semua komponen PROGRESS-M 27M terbakar di atmosfer sehingga berpotensi menimbulkan kerugian jika jatuh di kawasan padat penduduk atau bangunan/instalasi penting. Lapan akan memantau benda ini hingga secara resmi dinyatakan jatuh.
