Main menu

Sejarah orbit satelit ROSAT

 

ROSAT diluncurkan memakai roket Delta II dari Cape Canaveral Amerika Serikat pada 1 Juni 1990. Di awal beroperasinya satelit ini berketinggian 565 x 584 km (perigee x apogee) dengan kemiringan orbit (inklinasi) 53 derajat dan bentuk orbit yang hampir lingkaran.

Sejak mengorbit Bumi, ROSAT telah mengalami dua kali puncak aktivitas Matahari yakni sekitar tahun 1991 dan 2002. Aktivitas Matahari ini terlihat jelas mempengaruhi ketinggian satelit ROSAT. Pada kedua gambar berikut ini, apogee menyatakan ketinggian terjauh satelit sedang perigee menyatakan ketinggian terdekat. Beda dengan orbit (lintasan) berbentuk lingkaran di mana setiap titik sama jaraknya dari pusat, dalam orbit yang lonjong akan ada jarak terdekat dan terjauh. Umumnya, semakin mendekati jatuh, orbit semakin menyerupai lingkaran.

Setelah mengorbit selama lebih dari 21 tahun (lebih dari 8 tahun aktif dan hampir 13 tahun sebagai sampah antariksa) akhirnya ROSAT dinyatakan jatuh (mengalami atmospheric reentry) pada 23 Oktober 2011 sekitar pukul 08:50 WIB di atas laut Andaman sebelum melintasi Thailand. Semoga tidak ada korban akibat peristiwa ini.